Indonesia Terancam Krisis Ekonomi di 2021

Merdeka.com - Kepala Kajian Makro LPEM UI, Febrio Nathan Kacaribu, mengungkapkan adanya potensi krisis moneter di Amerika Serikat (AS) yang akan terjadi tahun depan. Pemerintah diminta untuk mengantisipasi krisis ekonomi tersebut.
"Krisis ada ancaman di 2020 tapi lebih besar nanti di 2021," kata dia dalam acara Economy Outlook 2020, di Menara BCA, Jakarta, Jumat (18/10).
Krisis yang terjadi di AS, dampak yang akan terjadi di Indonesia biasanya adalah setahun kemudian. Oleh karena itu dia menyebut pemerintah masih punya waktu cukup banyak untuk melakukan berbagai antisipasi.
"Kalau antisipasi, kita masih punya banyak waktu," ujarnya.
Antisipasi krisis ekonomi, salah satunya adalah di sektor kebijakan fiskal, moneter dan riil. "Yang penting menteri keuangan profesional. Karena kalau kita baca surat utang 40 persennya dipegang asing. Itu risiko capital outflow (aliran dana keluar)," tutupnya.
Sumber:Merdeka.com
Share:

Menteri Bambang Soal Kementerian Investasi: 5 Tahun ke Depan RI Harus Ramah Investasi

Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), Bambang Brodjonegoro, angkat suara terkait rencana pemerintah Jokowi-Maruf untuk membentuk Kementerian Investasi. Menurutnya, investasi memang perlu digenjot untuk mendapatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
"Tentunya pertama, 5 tahun ke depan ekonomi Indonesia mau tidak mau harus ekonomi yang fokus dan ramah terhadap investasi. Karena investasi itulah yang bisa membuat pertumbuhan lebih tinggi dari pada yang biasa kita alami dalam 5 tahun terakhir," ujarnya di Kantor Bappenas, Jakarta, Jumat (18/10).
Dia mengatakan, selama ini pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagian besar disumbang oleh konsumsi. Untuk itu, perlu menggenjot investasi sebagai motor pendorong agar pertumbuhan ekonomi bisa lebih tinggi.
"Artinya, pertumbuhan konsumsi rumah tangga itu yang menjaga kita tembus 5 persen. Tetapi kalau mau 5,6 persen atau 6 persen maka bedanya harus ada pendorong investasi. Jadi itu tekanan saya kenapa investasi jadi prioritas," jelasnya.
Mantan Menteri Keuangan tersebut menambahkan, pembentukan kementerian investasi merupakan salah satu cara mendorong pertumbuhan investasi. "Oleh karena itulah, barang kali kita harus seperti yang ada diluar harus ada kementerian investasi supaya fokus," tandasnya.
Sumber:Merdeka.com
Share:

Akhir Pekan, Harga Emas Turun Menjadi Rp756.000 per Gram

Merdeka.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp2.000 pada perdagangan hari ini, Sabtu (19/10) menjadi Rp756.000 per gram dari perdagangan kemarin di RpRp758.000 per gram. Harga emas mengalami tren penurunan sejak Kamis (10/10).
Dikutip laman logammulia.com, emas dijual mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Sementara itu, harga jual kembali emas Antam atau buyback juga turun Rp2.000 menjadi Rp678.000 per gram.
Untuk transaksi jual kembali (buyback) silakan datang ke Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan buyback Senin-Jumat (09.00-13.30), pembayaran dilakukan secara transfer pada H+0 s.d. H+3 (hari kerja).
Harga dan ketersediaan emas Antam ini hanya berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Untuk harga dan ketersediaan emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Harga emas 0,5 gram Rp402.500 (tersedia)
Harga emas 1 gram Rp756.000 (tersedia)
Harga emas 5 gram Rp3.600.000 (tersedia)
Harga emas 50 gram Rp35.385.000 (tersedia)
Harga emas 100 gram Rp70.700.000 (tersedia)
Harga emas 250 gram Rp176.500.000 (hanya tersedia di Butik LM)
Harga emas 500 gram Rp352.800.000 (hanya tersedia di Butik LM)
Harga emas 1.000 gram Rp705.600.000 (hanya tersedia di Butik LM)
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Sumber:Merdeka.com
Share:

Optimalisasi Energi Terbarukan Diharapkan Turunkan Biaya Pokok Penyediaan

Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) meluncurkan program 1.000 Renewable Energy for Papua agar mencapai rasio elektrifikasi 100 persen pada tahun 2020. Inisiatif ini adalah sekuel dari gerakan Ekspedisi Papua Terang di bulan Agustus hingga September 2018.
Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua PLN Ahmad Rofik mengatakan, program ini merupakan inisiatif strategis PLN untuk mencapai target rasio elektrifikasi 100 persen pada tahun 2020. Dengan berbekal data dari Ekspedisi Papua Terang, PLN memancangkan rencana pelistrikan untuk 1.123 desa, yang jumlahnya meningkat jauh dari rencana semula melistriki 415 desa.
Dengan tantangan geografis, kerapatan hunian yang sangat rendah, dan infrastruktur yang terbatas, Program 1000 Renewable Energy for Papua dipandang sebagai solusi paling efektif untuk percepatan elektrifikasi di Papua dan Papua Barat melalui implementasi model Wireless Electricity.
"Optimalisasi energi lokal berbasis energi baru terbarukan (EBT) juga diharapkan akan memperbaiki kinerja Bauran Energi sekaligus menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik," kata Rofik melalui keterangan resminya, Sabtu (19/10).
Dari hasil kajian dan survei PLN, ada empat alternatif pembangkit listrik EBT yang ditawarkan dalam Program 1.000 Renewable Energy for Papua, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Pikohidro, Tabung Listrik (Talis), Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm), serta PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya).
Di mana 314 desa direncanakan untuk dilistriki menggunakan Talis, 65 desa menggunakan PLTMH dan Pikohidro, 158 desa akan menggunakan PLTBm, 116 Desa dilistriki menggunakan PLTB, 34 Desa dilistriki menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut, 184 desa akan diterangi dengan PLTS sebanyak 151 set, dan 252 desa rencananya akan disambungkan ke sistem jaringan listrik (grid) PLN yang telah ada.
Sumber:Merdeka.com
Share:

UMP 2020 Naik, Pemerintah Perlu Tinjau Ulang PP Tentang Pengupahan

Merdeka.com - Pemerintah perlu meninjau ulang Peraturan Pemerintah (PP) nomor 78 tahun 2015 mengenai ketenagakerjaan yang mengatur mengenai besaran upah minimum. Berdasarkan aturan tersebut, upah minimum dihitung melalui formula upah minimum tahun berjalan ditambah dengan hasil perkalian antara upah minimum tahun berjalan dengan penjumlahan inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Dengan demikian, perubahan yang terjadi terhadap UMP pun bersifat progresif atau dengan kata lain dapat dikatakan meningkat. Hal ini juga cukup mempermudah perhitungan dikarenakan dapat diprediksi dari pola-pola laju pertumbuhan ekonomi maupun tingkat inflasi per bulan. Namun penghitungan upah lebih baik dilakukan dengan mengacu kepada Kebutuhan Hidup Layak (KHL)
Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Pingkan Audrine Kosijungan mengatakan, KHL adalah standar kebutuhan seorang pekerja lajang untuk dapat hidup layak secara fisik dalam satu bulan. Penghitungan upah menggunakan standar KHL mengacu pada Undang-Undang (UU) nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Jumlah komponen yang diperhitungkan di dalam KHL juga berbeda antara pemerintah dengan serikat buruh.
"Pemerintah dan serikat buruh perlu duduk bersama dan memikirkan skema mengenai upah minimum yang mengakomodir kepentingan pekerja. Di saat yang bersamaan, perlu dipikirkan juga dampak kenaikan upah minimum terhadap para pengusaha, terutama di saat ketidakpastian ekonomi global seperti saat ini," urai dia, dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/10).
Kementerian Ketenagakerjaan telah menetapkan kenaikan UMP dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) 2020 sebesar 8,51 persen. Sedangkan untuk besaran UMP tahun 2020 akan ditetapkan dan diumumkan oleh masing-masing Gubernur pada tanggal 1 November 2019 dan untuk UMK diumumkan paling lambat pada 21 November 2019.
Laju inflasi sepanjang tahun 2019 ini cukup terkendali dengan rentang 2,48 persen sampai 3,49 persen. Angka inflasi terendah tersebut terjadi pada bulan Maret 2019. Sedangkan untuk yang tertinggi di bulan Agustus 2019.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, inflasi Indonesia pada bulan September berada di angka 3,39 persen atau lebih rendah 10 basis poin dari bulan Agustus yang sejauh ini masih tercatat sebagai bulan dengan laju inflasi tertinggi di tahun ini.
"Walaupun demikian angka ini masih masuk dalam koridor target inflasi yang ditetapkan oleh pemerintah bersama dengan Bank Indonesia."
Sejalan dengan hal itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia masih jauh dari yang ditargetkan oleh pemerintah di angka 5,3 persen seperti yang tertera di dalam APBN 2019. Pertumbuhan ekonomi saat ini masih berada di level 5,12 persen. Bahkan untuk semester kedua di tahun ini targetnya diturunkan menjadi 5,2 persen dengan turut mempertimbangkan perlambatan yang terjadi di kondisi perekonomian global maupun regional.
"Kenaikan ini tentu akan disambut baik oleh para pekerja, namun akan menjadi tantangan bagi perusahaan-perusahaan yang saat ini tengah dihadapkan pada dampak dari perlambatan ekonomi global," tandasnya.
Sumber:Merdeka.com
Share:

Pertengahan Oktober, Program Satu Juta Rumah Lampaui Target

Merdeka.com - Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melaporkan, pembangunan rumah yang terdata dalam Program Satu Juta Rumah hingga 14 Oktober 2019 telah mencapai angka 1.002.317 unit.
"Alhamdulillah per tanggal 14 Oktober 2019 capaian sejuta rumah sudah melewati angka satu juta, yakni mencapai angka 1.002.317 unit," ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam sebuah keterangan tertulis, Sabtu (19/10).
Berdasarkan data yang dimiliki Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, capaian Program Satu Juta hingga 14 Oktober terbagi atas rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 706.440 unit (70 persen) dan non-MBR sebanyak 295.877 unit (30 persen).
Perolehan ini berasal dari pembangunan yang dibangun oleh Kementerian PUPR 189.614 unit, kementerian/lembaga lain 10.582 unit, pemerintah daerah (pemda) 27.358 unit, pengembang 472.203 unit, Corporate Social Responsibility (CSR) 101 unit, dan masyarakat 6.582 unit.
Total capaian pembangunan rumah untuk MBR sampai saat ini 706.440 unit. Sedangkan pembangunan perumahan untuk non-MBR berasal dari pengembang 292.268 unit dan masyarakat 3.609 unit, sehingga kalkulasi total sebanyak 295.877 unit.
Sejak mulai diinisiasi pada 2015, program satu juta rumah ini hingga 2018 lalu telah menyediakan rumah sebanyak 3.542.318 unit. Dengan catatan tersebut, bila ditambah dengan penyaluran per Oktober 2019, program Satu Juta Rumah telah menyalurkan total hunian sebanyak 4.544.635 unit rumah.
Terkait keberlanjutan Program Satu Juta Rumah tahun depan, Khalawi menyatakan, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyampaikan bahwa ini akan tetap dilaksanakan.
Namun demikian, pemerintah ke depan akan melaksanakan Program Satu Juta Rumah dengan berbagai penguatan di berbagai sektor bidang perumahan.
"Kami juga akan mendorong Pembangunan Perumahan Berbasis Komunitas (P2BK), pembangunan perumahan berskala besar, optimalisasi Program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan BP2BT serta koordinasi dengan kementerian/lembaga dan pemda," jelasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Sumber:Merdeka.com
Share:

Harga Daging Sapi Hingga Telur Ayam Terpantau Normal

Merdeka.com - Harga daging sapi dan daging ayam di Pasar Ciputat, Tangerang Selatan masih terpantau normal. Salah satu pedagang, Edy mengatakan, harga daging sapi berada di kisaran Rp120.000 per kilogram (kg).
"Kalo belinya eceran kaya seperempat apa setengah kilo saya jualnya Rp120.000 tapi kalau ambil banyak Rp115.000 per kilo," kata Edy kepada merdeka.com, Sabtu (19/10).
Dia menjelaskan, harga tersebut untuk pasaran daging sapi lokal yang masih segar dan bersih tanpa tetelan. Sementara, daging yang masih ada tetelannya lebih murah sekitar Rp100.000 hingga Rp110.000 per kg.
Harga iga sapi sendiri berbeda dengan harga daging, yaitu sekitar Rp75.000 sampai Rp80.000 tergantung tebal tipisnya Iga.
Sementara itu, untuk harga ayam saat ini Rp36.000 perkilo dan untuk telur Rp20.000 per kg. Ketiga harga tersebut masih normal di pasaran.
Berdasarkan data Info Pangan Jakarta, harga daging sapi has berada di Rp121.750 per kg, dan daging sapi murni dijual dengan harga Rp117.142 per kg. Untuk harga daging ayam dijual seharga Rp35.658 per kg, sementara telur ayam ras di banderol Rp22.318 per kg.
Reporter Magang: Winda Ayu Lestari
Sumber:Merdeka.com
Share:

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, inklusi keuangan Indonesia terus mengalami peningkatan. Capaian tahun 2019 bahkan melampaui target yang telah dipatok. Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi Perlindungan Konsumen Tirta Segara dalam strategi nasional keuangan inklusif (SKNI) yang dicanangkan tahun 2016, target inklusi keuangan pada tahun ini dipatok sebesar 75 persen. Hasil survey terakhir OJK inklusi keuangan sudah melampaui target tersebut. Meskipun demikian, dia tidak memaparkan secara lebih rinci berapa persen tepatnya capaian inklusi keuangan di 2019. "Survey OJK target 75 persen tahun ini, Alhamdulillah telah terlampaui. Angka detail belum bisa kami sampaikan," kata dia, di Jakarta, Sabtu (19/10). Sementara untuk literasi pun mengalami peningkatan. Berdasarkan survei OJK capaian literasi di tahun 2019 juga melampaui target. "Literasi (target) 35 persen pada 2019, juga telah terlampaui. Ini lebih besar," ungkapnya. OJK bersama lembaga jasa keuangan, kata dia, akan terus mendorong peningkatan inklusi keuangan di Indonesia. Beberapa program yang dilaksanakan, yakni mengadakan pameran dan edukasi kepada masyarakat. Diharapkan dengan rangkaian kegiatan-kegiatan tersebut masyarakat semakin mengenal lembaga jasa keuangan formal dan mau mengaksesnya. "Jumlah lembaga jasa keuangan yang terlibat dalam pameran meningkat dari tahun sebelumnya 52 menjadi hampir 90 lembaga jasa keuangan. Berasal dari berbagai industri perbankan, asuransi, pasar modal, pegadaian hingga fintech peer to peer lending," tandasnya.

Merdeka.com - Harga bawang dan cabai di Pasar Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan masih terpantau normal. Salah satu pedagang sayur, Sri Niatun mengatakan, harga bawang di pasaran Rp23.000 per kg dan harga cabai sebesar Rp50.000 per kg.
Dia menjelaskan, saat ini pasokan bawang dan cabai masih normal. Kenaikan harga di pedagang sayur bisa disebabkan oleh terjadinya keterlambatan pengiriman yang dapat memicu kenaikan harga di pasar.
"Biasanya kalo barang telat di pasar jadi naik," kata Sri kepada merdeka.com, Sabtu (19/10).
Namun untuk mensiasatinya pedagang menjual dengan harga biasa untuk berjaga-jaga apabila harga turun kembali lalu mendapatkan untung. Kenaikan ini terjadi selama kurang lebih satu minggu lalu kemudian normal kembali.
Berdasarkan data Info Pangan Jakarta, harga cabai merah keriting dibanderol Rp45.250 per kg, cabai merah besar Rp48.931 per kg, harga cabai rawit merah Rp54.431 per kg, dan cabai rawit hijau Rp39.840 per kg.
Sementara itu, harga bawang merah dibanderol Rp27.441 per kg, sedangkan harga bawang putih dibanderol Rp33.772 per kg.
Reporter Magang: Winda Ayu Lestari
Sumber:Merdeka.com
Share:

OJK Catat Inklusi Keuangan 2019 Lampaui Target

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, inklusi keuangan Indonesia terus mengalami peningkatan. Capaian tahun 2019 bahkan melampaui target yang telah dipatok.
Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi Perlindungan Konsumen Tirta Segara dalam strategi nasional keuangan inklusif (SKNI) yang dicanangkan tahun 2016, target inklusi keuangan pada tahun ini dipatok sebesar 75 persen. Hasil survey terakhir OJK inklusi keuangan sudah melampaui target tersebut.
Meskipun demikian, dia tidak memaparkan secara lebih rinci berapa persen tepatnya capaian inklusi keuangan di 2019. "Survey OJK target 75 persen tahun ini, Alhamdulillah telah terlampaui. Angka detail belum bisa kami sampaikan," kata dia, di Jakarta, Sabtu (19/10).
Sementara untuk literasi pun mengalami peningkatan. Berdasarkan survei OJK capaian literasi di tahun 2019 juga melampaui target. "Literasi (target) 35 persen pada 2019, juga telah terlampaui. Ini lebih besar," ungkapnya.
OJK bersama lembaga jasa keuangan, kata dia, akan terus mendorong peningkatan inklusi keuangan di Indonesia. Beberapa program yang dilaksanakan, yakni mengadakan pameran dan edukasi kepada masyarakat.
Diharapkan dengan rangkaian kegiatan-kegiatan tersebut masyarakat semakin mengenal lembaga jasa keuangan formal dan mau mengaksesnya.
"Jumlah lembaga jasa keuangan yang terlibat dalam pameran meningkat dari tahun sebelumnya 52 menjadi hampir 90 lembaga jasa keuangan. Berasal dari berbagai industri perbankan, asuransi, pasar modal, pegadaian hingga fintech peer to peer lending," tandasnya.
Sumber:Merdeka.com
Share:

OJK Minta Lembaga Jasa Keuangan Perhatikan Aspek Perlindungan Konsumen

Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida menegaskan pentingnya aspek perlindungan konsumen dalam bisnis jasa keuangan. Hal ini untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap lembaga jasa keuangan.
Menurut dia, upaya meningkatkan inklusi keuangan atau upaya mendorong masyarakat untuk makin banyak mengakses lembaga keuangan formal harus dilakukan. Tapi tidak boleh abai terhadap perlindungan konsumen.
"Perlindungan konsumen, biar meningkatkan, tapi tidak terlindungi mereka akan kapok. Lama-lama mereka pergi," tegas dia, di Jakarta, Sabtu (19/10).
Dia pun mengingatkan, upaya edukasi dan mendorong inklusi dan literasi keuangan harus terus dilaksanakan. Lembaga jasa keuangan (LJK) pun harus terus memperkenalkan diri dan berupaya memudahkan masyarakat dalam mengakses lembaga keuangan formal.
"Akses lebih mudah dan terjangkau. Membiayai UMKM agar dapat modal untuk pengembangan usaha. UMKM kita sangat banyak dan mereka belum punya akses ke keuangan formal," jelas dia.
Selain itu, jika masyarakat dapat mengakses layanan keuangan formal, maka mereka dapat mulai membuat rencana keuangannya. Salah satunya lewat tabungan.
"Banyak tipe tabungan, menabung saham, untuk investasi, dan untuk masa depan. Makin banyak rekening. Kita juga berusaha agar setiap pelajar punya account," tandasnya.
Sumber:Merdeka.com
Share:

Recent Posts